BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Masa remaja atau
pubertas adalah masa ketika seorang
anak mengalami perubahan fisik, psikis, dan pematangan fungsi seksualnya. Masa
pubertas dalam kehidupan kita biasanya dimulai saat berumur sepuluh tahun dan
berakhir kurang lebih di usia sembilan belas tahun. Dimana pada masa ini memang pertumbuhan dan
perkembangan berlangsung dengan cepat. Berbagai masalah muncul ketika mereka
mengalami berbagai penyesuaian dalam proses menuju kedewasaan tersebut.
Sehubungan dengan itu, penulis mengangkat tema “Siklus Kehidupan Manusia pada
Remaja”
B.
Tujuan
Adapun tujuan makalah tentang “Siklus Kehipuan
Manusia pada Remaja” adalah :
1.
Untuk
mengetahui perubahan-perubahan fisik yang terjadi pada remaja.
2.
Untuk
mengetahui perubahan-perubahan psikologi yang terjadi pada remaja.
3.
Untuk
mengetahui masalah-masalah yang terjadi ketika masa pubertas.
BAB 2
TINJAUAN TEORI
A.
Pengertian Remaja
1. Kata ” remaja” berasal dari bahasa latin
yaitu adolescere yang berarti to grow atau to growmaturity
2. Remaja adalah anak usia 10-19 tahun yang merupakan
usia antara masa kanak-kanak dan masa dewasa dan sebagai titik awal proses
reproduksi, sehingga perlu dipersiapkan sejak dini.
3.
Batasan usia remaja menurut WHO
(badan PBB untuk kesehatan dunia) adalah 12 sampai 24 tahun
4. Secara psikologi, masa remaja adalah usia dimana
individu berintegrasi dengan masyarakat dewasa, usia dimana anak tidak lagi
merasa dibawah tingkat orang-orang yang lebih tua melainkan berada dalam
tingkatan yang sama.
5. Namun jika pada usia remaja seseorang sudah menikah, maka ia
tergolong dalam dewasa atau bukan lagi remaja.
B.
Perubahan-perubahan Fisik pada Remaja
Perubahan fisik pada remaja dibagi menjadi dua
yaitu perubahan fisik secara Eksternal dan perunahan fisik secara Internal.
1.
Perubahan fisik secara Eksternal
1.)
Wanita
Perubahan
fisik secara eksternal yang terjadi pada wanita antara lain:
a. Tinggi badan
Rata-rata
anak perempuan mencapai tinggi matang pada usia antara tujuh belas dan
delapan belas tahun.
b. Berat badan
Perubahan
berat badan mengikuti jadual yang sama dengan perubahan tinggi badan,
perubahan berat badan terjadi akibat penyebaran lemak pada bagian-bagian tubuh
yang hanya mengandung sedikit lemak atau bahkan
tidak mengandung lemak.
c. Payudara membesar.
Payudara wanita disebut juga glandula mammaria
adalah alat reproduksi tambahan yang tersusun atas jaringan kelenjar tetapi
juga mengandung sejumlah jringan lemak dan di tutupi oleh kulit dengan
peningkatan kadar hormon pada wanita saat pubertas akan terjadi perkembangan
payudara lebih lanjut, dan biasanya mendahului saat datangnya menstruasi, yaitu
kira-kira 2 tahun sebelumnya.
d. Panggul membesar
e. Kulit berminyak
f. Tumbuh bulu pada alat kelamin dan ketiak
2.)
Pria
Perubahan
yang fisik secara eksternal pada remaja pria antara lain :
a. Tinggi badan
Rata-rata
anak perempuan mencapai tinggi matang pada usia antara delapan belas tahun dan sembilan belas tahun.
b. Berat badan
Perubahan berat badan anak laki-laki kurang lebih
sama dengan anak perempuan yaitu perubahan berat badan
mengikuti jadual yang sama dengan perubahan tinggi badan, perubahan berat
badan terjadi akibat penyebaran lemak pada bagian-bagian tubuh yang hanya
mengandung sedikit lemak atau bahkan tidak mengandung lemak.
c. Suara membesar
Tubuh laki-laki mulai
memproduksi banyak testosteron, yang menyebabkan perubahan beberapa bagian
tubuh, termasuk suara. Laring terletak di tenggorokan di bagian atas trakea, seperti
tabung vakum tinggi sekitar 2 inci (5 cm). Laring bertanggung jawab untuk
memproduksi suara.
Ada
dua otot-otot yang membentang ke laring, pita suara. Bila kita bernapas, pita
suara akan merenggang melawan dinding laring dan benar-benar terbuka
untuk memungkinkan udara masuk dan keluar dari paru-paru. Ketika kami berbicara, pita suara
berdekatan dengan meregangkan seluruh laring. Udara dari paru-paru dan kemudian
dipaksa keluar antara pita suara, menyebabkan itu bergetar dan menghasilkan
nada. Oleh karena itu, laring laki-laki akan tumbuh lebih besar sebagai pubertas, pita
suara tumbuh lebih panjang dan tebal. Juga tulang wajah akan mulai tumbuh.
Rongga
di dalam sinus, hidung dan bagian belakang tenggorokan juga bertambah besar,
menciptakan lebih banyak ruang di wajah yang membuat suara lebih banyak ruang
untuk echo. Semua faktor ini menyebabkan
suara pria itu berubah ketika memasuki pubertas.
d. Tumbuh jakun
e. Kulit berminyak
f. Tumbuh bulu pada alat kelamin dan ketiak
2.
Peruahan fisik secara Internal
Perubahan
yang terjadi dalam organ dalam tubuh remaja dan tidak tampak dari
luar.Perubahan ini nantinya sangat mempengaruhi kepribadian remaja. Perubahan tersebut antara lain:
a. Menstruasi
Menstruasi hanya terjadi pada remaja wanita,
menstruasi terjadi akibat adanya hormon
yang ada pada dasar otak yaitu hormon gonadotropin. Kadar estrogen yang
dihasilkan ovarium meningkat dan sel telur (ovum) masak, ovum yang dikeluarkan
oleh ovarium bergerak menuju saluran telur (oviduk) dengan meningkatnya hormon
estrogen menyebabkan dinding dalam rahim (lapisan endometrium tumbuh) dinding
rahim menebal dan dipenuhi pebuluh darah.
Ini merupakan persiapan terjadinya pembuahan
(fertilisasi), embrio yang terbentuk akan dilindungi dan dipasok makanannya
oleh dinding dalam rahim namun jika tidak terjadi pembuahan ovum akan mati lalu
kadar estrogen akan menurun akibatnya jaringan dan pembuluh darah pada dinding
rahim akan meluruh atau mengikis dan dikeluarkan dalam bentuk darah menstuasi.
Inilah yang mengakibatkan beberapa wanita mengalami sakit pada saat menstruasi
karena dinding rahim mengalami luka. Masaknya ovum berulang setiap 28 hari.
Siklus ovulasi ini berakibat pada siklus menstruasi yang berulang setiap 28
hari.
b. Mimpi basah
Mimpi
basah (orgasme spontan) atau dalam dunia kedokteran dikenal dengan emisi
nokturnal, merupakan pengeluaran cairan semen (air mani) di waktu tidur yang
biasanya terjadi ketika seorang laki-laki sudah memasuki masa pubertas. Dilansir dari YoungMensHealthSite,
emisi noktural biasanya terjadi karena adanya peningkatan hormon testosteron
atau kelebihan cairan semen yang tidak dikeluarkan melalui hubungan seksual dan
masturbasi. Emisi noktural ini terjadi karena adanya tekanan atau stimulasi pada
alat kelamin oleh kasur atau seprai, mimpi erotis, kandung kemih penuh atau
kenangan dari aktivitas atau pikiran seksual.
Mimpi
basah ini terjadi pada saat seseorang mengalami tidur dalam atau tidur REM
(gerakan mata cepat atau rapid eye movement), yaitu tahap tidur yang
mana mimpi terjadi. Yang kemudian laju respirasi dan aktivitas otak meningkat,
serta otot-otot menjadi lebih rileks, yang ditandai dengan gerakan
Bola mata yang cepat
Pada saat tidur
dalam itu, pria biasanya mengalami ereksi
sekitar 3-5 kali. Bila ia mengalami stimulasi kelamin atau mimpi erotis, maka
dimungkinkan terjadinya ejakulasi atau orgasme saat tidur, atau yang disebut
dengan mimpi basah.
Kebanyakan pria mengalami emisi noktural ketika remaja atau dewasa muda, sekitar usia 20-an dan 30-an tahun. Tapi tak jarang pula pria dewasa tua yang mengalaminya.
Frekuensi emisi noktural bisa sangat bervariasi di antara pria, tergantung pada usia dan status perkawinan. Dilansir dari TimesOnline, remaja usia 15 tahun rata-rata mengalami 0,36 kali seminggu atau sekitar 1-2 kali sebulan. Sedangkan orang yang sudah menikah usia 50 tahun bisa mengalaminya 2 bulan sekali.
Kebanyakan pria mengalami emisi noktural ketika remaja atau dewasa muda, sekitar usia 20-an dan 30-an tahun. Tapi tak jarang pula pria dewasa tua yang mengalaminya.
Frekuensi emisi noktural bisa sangat bervariasi di antara pria, tergantung pada usia dan status perkawinan. Dilansir dari TimesOnline, remaja usia 15 tahun rata-rata mengalami 0,36 kali seminggu atau sekitar 1-2 kali sebulan. Sedangkan orang yang sudah menikah usia 50 tahun bisa mengalaminya 2 bulan sekali.
c. Sistem Pencernaan
Perut menjadi lebih
panjang dan tidak lagi terlampau berbentuk pipa,usus bertambah panjang dan
bertambah besar, otot-oto di perut dan dinding-dinding ususmenjadi lebih tebal
dan kuat, hati bertambah berat dan kerongkongan bertambah panjang.
d. Sistem Peredaran Darah
Jantung
tumbuh pesat selama masa remaja, pada usia tujuh belasatau delapan belas,
beratnya dua belas kali berat pada waktu lahir. Panjang dan tebal dinding pembuluh darah
meningkat dan mencapai tingkat kematangan bilamana jantung sudah matang.
e. Sistem Pernafasan
Kapasitas
paru-paru anak perempuan hampir matang pada usia tujuhbelas tahun ; anak
laki-laki mencapat tingkat kematangan baru beberapa tahun kemudian.
f. Sistem Endokrin
Kegiatan
gonad yang meningkat pada masa puber menyebabkan ketidakseimbangan sementara
dari seluruh system endokrin pada masa awal puber. Kelenjar-kelenjar seks
berkembang pesat dan berfungsi, meskipun belum mencapai ukuran yang matang
sampai akhir masa remaja atau awal masa dewasa.
g. Jaringan Tubuh
Perkembangan
kerangka berhenti rata-rata pada usia delapan belas tahun.Jaringan selain
tulang, khususnya bagi perkembangan otot, terus berkembang sampai
tulangmencapai ukuran yang matang.
C.
Perubahan-perubahan Psikologi pada Remaja
Masa pubertas awal atau
singkat saja dengan masa pubertas itu merupakan periode tergugahnya kepribadian
anak. Muncullah berbagai minat subyektif kedalam diri sendiri yang sangat besar. Untuk
anak peber tersebut masalah “AKU/DIRIKU” merupakan tema yang penting, dan
kehidupan batinlah sendiri kini dijadikan pemikiran dan pematangan.
Masa remaja mempunyai ciri tertentu yang
membedakan dengan periode sebelumnya .
Ciri-ciri remaja menurut Hurlock ( 1990),antara lain :
1. Masa remaja sebagai periode yang penting yaitu perubahan-perubahan
yang dialami masaremaja akan memberikan dampak langsung pada individu yang
bersangkutan dan akanmempengaruhi perkembangan selanjutnya.
2. Masa remaja sebagai periode pelatihan. Disini berarti perkembangan
masa kanak-kanak lagi. dan belum dapat dianggap sebagai orang dewasa. Status remaja tidak
jelas, keadaan ini memberi waktu padanya untuk mencoba gaya hidup yang berbeda dan
menentukan pola perilaku, nilai dan sifat yang paling sesuai dengan dirinya
3. Masa remaja sebagai periode perubahan, yaitu perubahan pada emosi
perubahan tubuh,minat dan peran (menjadi dewasa yang mandiri), perubahan pada
nilai-nilai yang dianut, sertakeinginan akan kebebasan.
4. Masa remaja sebagai masa mencari identitas diri yang dicari remaja
berupa usaha untuk menjelaskan siapa dirinya dan apa peranannya dalam masyarakat.
5. Masa remaja sebagai masa yang menimbulkan ketakutan. Dikatakan
demikian karena sulit diatur, cenderung berperilaku yang kurang baik. Hal ini yang membuat
banyak orang tuamenjadi takut.
6. Masa remaja adalah masa yang tidak realistik. Remaja cenderung
memandang kehidupan darikacamata berwarna merah jambu, melihat dirinya sendiri dan orang lain
sebagaimana yang diinginkan dan bukan sebagaimana adanya terlebih dalam cita-cita.
7.
Masa remaja sebagai masa
dewasa. Remaja mengalami kebingungan atau kesulitan didalam usaha
meninggalkan kebiasaan pada usia sebelumnya dan didalam memberikan kesan bahwa mereka hamper atau sudah dewasa, yaitu dengan merokok,
minum-minuman keras,menggunakan obat-obatan dan terlibat dalam perilaku seks.
Mereka menganggap bahwa perilaku ini akan memberikan citra yang mereka inginkan.
Pada usia puber ini muncul sifat-sifat khas pada remaja wanita dan remaja
laki-laki, diantaranya:
1.
Pria
ü Tertarik pada lawan jenis
ü Kecemasan
ü Menonjolkan diri
ü Sulit bersepakat
ü Kurang pertimbangan
ü Ingin mencoba-coba
ü Mudah terpengaruh
ü Susah dikendalikan
2.
Wanita
ü Tertarik pada lawan jenis
ü Cemas
ü Mudah sedih
ü Lebih perasa
ü Menarik diri
ü Pemalu
ü Pemarah
BAB 3
KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian
yang dilakukan, maka Siklus Kehidupan Manusia pada Remaja adalah fase dimana
remaja mengalami masa pubertas, yaitu masa dimana peralihan dari masa kanak-anak menjadi dewasa yang disertai dengan per
ubahan fisik dan psikologi mereka.
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking