Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I Tentang Emesis Gravidarum
di RB Bina
Sejahtera II Tri Rahayu Tahun 2012
A.
Latar Belakang
Bidan merupakan
salah satu tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan obstetri, salah satunya
dengan melakukan pelayanan antenatal care terhadap ibu hamil dengan memeriksa
keadaan ibu dan janin secara berkala yang diikuti dengan upaya koreksi terhadap
penyimpangan yang ditemukan dengan tujuan agar ibu hamil dapat melewati masa
kehamilan, persalinan dan nifas dengan baik dan selamat serta melahirkan bayi
yang sehat. Dengan cara ini AKI dan AKB akan mengalami penurunan karena derajat
kesehatan suatu bangsa ditentukan oleh derajat kesehatan ibu dan anak.
Kehamilan merupakan suatu proses
reproduksi yang perlu perawatan khusus agar dapat berlangsung dengan baik demi
tercapainya persalinan yang aman dan melahirkan bayi yang sehat dengan harapan
dapat menekan AKI dan AKB. Kehamilan-kehamilan dapat dibagi dalam 3 bagian,
yaitu triwulan I (0-12 mg), triwulan II (12-28mg) dan triwulan III (28-40 mg).
Dalam 3 triwulan tersebut terjadi perubahan-perubahan dalam tubuh ibu.
Mual (nausea) dan muntah (emesis
gravidarum) adalah gejala yang sering terjadi pada 60-80 % Primigravida dan
40-60 % Multigravida. Mual biasanya terjadi pada pagi hari tetapi dapat pula
timbul setiap saat pada malam hari. Rasa mual biasanya dimulai pada
minggu-minggu pertama kehamilan dan berakhir pada bulan keempat. Namun sekitar
12 % ibu hamil masih mengalaminya hingga 9 bulan.
Penyebab mual dan muntah ini
bermacam-macam antara lain karena adanya perubahan hormon dalam tubuh,
psikologis, sampai gaya hidup. Pola makan yang buruk sebelum maupun pada
minggu-minggu awal kehamilan, kurang tidur atau kurang istirahat dan stres
dapat memperberat rasa mual dan muntah. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk
mengurangi rasa mual meskipun tidak dapat dihilangkan sama sekali, misalnya
dengan mengkonsumsi makanan seimbang, cukup bergerak dan cukup istirahat. Oleh
karena itu calon ibu diharapkan memiliki pengetahuan yang cukup mengenai mual
agar ibu dapat menentukan sikap untuk mengatasi masalahnya pada awal kehamilan
sehingga tidak terjadi komplikasi kehamilan yang dapat mengganggu kehamilan
selanjutnya.
Bidan dalam melakukan pelayanan ANC
hendaknya selalu memberikan penjelasan dan motivasi mengenai keluhan yang
dirasakan ibu hamil termasuk didalamnya emesis gravidarum. Karena masih banyak
ibu hamil yang tidak mengetahui cara mengatasi mual dan muntah yang
dialaminya.Dalam penelitian ini dibatasi oleh pengertian, penyebab, tanda dan
gejala, pengaruh dan penanganan emesis gravidarum. Di RB Bina Sejahtera II Tri
Rahayu selama bulan januari tahun 2012 terdapat 38 orang ibu hamil yang
memeriksakan kehamilannya ke RB tersebut. Dari 10 ibu hamil trimester I yang
disurvey 6 diantaranya mengalami emesis gravidarum.
B.
Masalah
Penelitian
Masalah penelitian ini adalah jumlah
ibu hamil Trimester I pada multigravida dan primigravida yang mengalami emesis
gravidarum masih banyak pada tahun 2012. Sehingga banyak ibu hamil Trimerster 1
belum mengetahui tentang emesis gravedarum.
C.
Jenis
Penelitian
Jenis penelitian yang diambil dalam
penelitian ini adalah Deskriptif.
D.
Subjek
Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah
ibu hamil Trimester I.
E.
Objek
Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah
Pengetahuan ibu hamil Trimester I tentang emesis gravidarum.
F.
Populasi
dan Sampel Penelitian
Populasi dan Sampel dalam penelitian
ini adalah ibu hamil multigravida dan primigravida pada Trimester I
G.
Metode
Analisis
Metode yang diambil dalam penelitian
ini adalah metode diskriptif .
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking