BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Selama minggu akhir kehamilan, tubuh ibu hamil
mengalami perubahan yang mempersiapkan diri ibu untuk menghadapi persalinan dan
memberi makan bayi. Payudara akan memproduksi banyak kolostrum. Rahim akan
menjadi lebih sensitif dan berkontraksi lebih sering, baik spontan atau sebagai
respon terhadap aktivitas dan gangguan ringan seperti gangguan berjalan, bersin
dan benturan pada perut.
Sebelum persalinan dimulai leher
rahim akan melebar 1 atau 2 cm (atau bahkan lebih jika ibu hamil sudah pernah
melahirkan). Jaringan ikat dan tulang rawan pada panggul akan rileks,
memungkinkan gerakan sendi yang lebih besar. Agar tulang panggul bisa membuka
selam persalinan dan pelahiran untuk memberi bayi ruang lebih banyak pada jalan
lahir. Pada saat bersamaan, sekresi vagina meningkat dan jaringan dinding
vagina menjadi lebih elastis.
Kesiapan bayi ibu untuk hidup di
luar tubuh ibu bertepatan dengan kemampuannya memproduksi berbagai substansi
yang akan memberi umpan balik pada peredaran darah ibu dan memainkan peran
penting dalam memicu perubahan yang mengawali persalinan. Kesiapan ibu itu
sendiri baik secara fisik maupun emosional untuk menghadapi persalinan juga
penting. Biasanya, saat waktu yang tepat untuk ibu maupun bayi tiba, persalinan
akan dimulai.
- Rumusan Masalah
1.
Apakah pengertian dari persalinan?
2.
Apa sajakah tanda-tanda persalinan?
3.
Apa sajakah persiapan persalinan?
- Tujuan
1.
Untuk mengetahui pengertian persalinan
2.
Untuk mengetahui tanda-tanda persalinan
3.
Untuk mengetahui persiapan persalinan
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian Persalinan
Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian
fisiologi yang normal. Kelahiran seorang bayi juga merupakan peristiwa sosial
yang ibu dan keluarga menantikannya selama 9 bulan. Ketika persalinan dimulai,
peranan ibu adalah untuk melahirkan bayinya. Peran petugas kesehatan adalah
memantau persalinan untuk mendeteksi dini adanya komplikasi, disamping itu
bersama keluarga memberikan bantuan dan dukungan pada ibu bersalin.
Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya
serviks, dan janin turun ke dalam jalan lahir. Kelahiran adalah proses dimana
janin dan ketuban didorong keluar melalui jalan lahir.
Persalinan dan kelahiran normal adalah proses
pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir
spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa
komplikasi baik pada ibu maupun pada janin.
B.
Tanda-tanda
Persalinan
Tanda-tanda persalinan dibagi menjadi tiga kategori
yaitu tanda kemungkinan persalinan, tanda awal persalinan, dan tanda positif
persalinan. Ibu hamil dapat saja mengalami semua tanda persalinan ini atau
sebagian.
1. Tanda
kemungkinan persalinan
a. Sakit
pinggang
Nyeri yang samar, ringan, mengganggu, dan dapat hilang-timbul.
b.
Kram pada
perut bagian bawah
Seperti kram menstruasi, dan dapat disertai dengan
rasa tidak nyaman di paha.
c.
Tinja yang lunak
Buang air beberapa kali dalam beberapa jam, dapat
disertai dengan kram perut atau gangguan pencernaan.
d.
Desakan
untuk berbenah
Lonjakan energi yang mendadak menyebabkan ibu hamil
melakukan banyak aktivitas dan keinginan untuk menuntaskan persiapan bagi bayi.
2.
Tanda awal persalinan
a.
Kontraksi yang tidak berkembang
Kontraksi cenderung mempunyai panjang, kekuatan, dan
frekuensi yang sama. Kontraksi pra persalinan ini dapat berlangsung singkat
atau terus menerus selama beberapa jam sebelum berhenti atau mulai berkembang.
b.
Keluarnya darah
Aliran lendir yang bernoda darah dari vagina
c.
Rembesan cairan ketuban dari vagina
Disebabkan oleh robekan kecil pada membran (ROM).
3.
Tanda Positif Persalinan
a.
Kontraksi
yang berkembang
Menjadi lebih lama, lebih kuat, dan atau lebih dekat
jaraknya bersama dengan berjalannya waktu, biasanya disebut “Sakit” atau
“Sangat Kuat” dan terasa didaerah perut pinggang, atau keduanya.
b.
Aliran cairan ketuban yang deras dari vagina
Disebabkan oleh robekan membran yang besar (ROM).
c.
Pelebaran leher rahim
Leher rahim membuka sebagai respon terhadap kontraksi
yang berkembang.
C. Persiapan Persalinan
Persiapan persalinan terbagi menjadi
dua, antara lain:
1.
Persiapan persalinan bagi ibu
a.
Pemilihan metode persalinan
Dalam
hal ini penting adanya komunikasi antara dokter atau bidan dan pasangan
suami-istri. Sesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan. Pertimbangkan juga segi
resiko dan efek yang terjadi setelahnya. Misalnya dengan melahirkan normal,
operasi caesar maupun waterbirth.
b.
Tempat melahirkan
Tempat
melahirkan hendaknya disesuaikan dengan jarak tempuh dari rumah untuk
memperkirakan waktu sampai ke rumah sakit atau BPS.
Perhatikan kepadatan lalu lintas pada jam-jam tertentu sehingga dapat mempersiapkan jalur alternatif untuk sampai ke rumah sakit atau BPS tersebut.
Perhatikan kepadatan lalu lintas pada jam-jam tertentu sehingga dapat mempersiapkan jalur alternatif untuk sampai ke rumah sakit atau BPS tersebut.
c.
Tenaga medis penolong persalinan
Dokter
kandungan maupun bidan yang sekiranya akan menangani proses persalinan
sebaiknya ditentukan dari jauh-jauh hari. Ada baiknya menciptakan kesinambungan
antara tenaga medis yang memantau kehamilan ibu sedari awal, sehingga dapat
tahu betul perihal perkembangan ibu dan janin.
d.
Persiapan mental ibu
Menghindari kepanikan dan ketakutan, menyiapkan diri ibu, mengingat bahwa
setelah semua ini ibu akan mendapatkan buah hati yang didambakan.Menyimpan tenaga
untuk melahirkan, tenaga akan terkuras jika berteriak-teriak dan bersikap
gelisah. Dengan bersikap tenang, ibu dapat melalui saat persalinan dengan baik
dan lebih siap.Dukungan dari orang-orang terdekat, perhatian dan kasih sayang
tentu akan membantu memberikan semangat untuk ibu yang akan melahirkan.
e.
Persiapan
kebutuhan
1)
Persiapan
yang harus dibawa untuk ibu selama persalinan:
a)
Sikat gigi (Untuk ibu hamil) serta pasta gigi
b)
Minum dan makan untuk ibu
c)
Sarung bersih
d)
Celana dalam bersih
e)
Pembalut
f)
Handuk
g)
Sabun
h)
Kaos kaki
i)
Baju ganti
j)
Bra untuk
menyusui
k)
Barang-barang pribadi lainnya
2)
Persiapan untuk bayi yang sudah lahir:
a)
Popok
b)
Handuk bersih
c)
Kantong
plastik atau pot tanah liat untuk ari-ari (plasenta)
d)
Baju atau
stelan
e)
Topi dan selimut bayi
2.
Persiapan persalinan bagi Bidan (Tenaga Kesehatan)
Peralatan, bahan dan obat-obatan
yang dibutuhkan untuk asuhan persalinan dasar pada bidan
a.
Alat pertolongan persalinan/set partus (di dalam wadah
stenlis tertutup)
1)
2 buah klem
kelly atau kocher
2)
Gunting tali
pusat
3)
Pengikat
tali pusat DTT
4)
Kateter Nelaton
5)
Gunting Episiotomi
6)
Klem ½ kocher atau kelly
7)
2 buah sarung tangan DTT kanan
8)
1 buah sarung tangan GTT kiri
9)
Kain Kasa
DTT
10) Kapas Basah
DTT
11) Alat suntik sekali pakai 2,5 ml yang berisi
oksitosin 10 U
12) Kateter
penghisap lendir DeLee
b.
Bahan-bahan untuk penjahitan episiotomi:
1)
1 buah alat suntik sekali pakai 10 ml beserta jarumnya
2)
20 ml larutan Lidokain 1 %
3)
Pemegang jarum
4)
Pinset
5)
Jarum jahit
6)
Benang catgut 3.0
7)
1 pasang sarung tangan DTT (total disediakan 5 pasang
sarung tangan)
c.
Persediaan obat-obatan untuk komplikasi
1)
3 botol
larutan Ringer laktat 500 ml
2)
Set infus
3)
2 kateter intra vena ukuran 16-18 G
4)
2 ampul metil egrometrin maleat 0,2 mg
5)
3 Ampul
oksitosin 10 U
6)
10 tablet misoprostol (cytotec)
7)
2 Vial larutan magnesium sulfat 40 % (10 gr dalam 25
ml)
8)
2 buah alat
suntik sekali pakai ukuran 2,5 ml (total disediakan 3 buah)
9)
2 buah alat suntik sekali pakai ukuran 5 ml
10) 10
kapsul/kaplet amoksilin/ampisilin 500 mg atau penisilin prokain injeksi 3 juta
unit/vial 10 ml
d. Lain-lain
yang mungkin perlu dipersiapkan:
1) Partograf
2) Kertas
kosong atau formulir rujukan yang digunakan di kabupaten
3) Pena
4) Thermometer
5) Pita
pengukur
6) Fetoskop
7) Jam yang mempunyai jarum detik
8) Stetoskop
9) Tensimeter
10) Larutan
klorin 0,5 % (larutan bayclin 5,25 %)
11) Sabun dan
detergen
12) Sikat kuku
dan penggunting kuku
13) Celemek (pelindung badan) dari bahan
plastik
14) Kain plastik
(perlak) untuk alas ibu saat persalinan
15) Kantong
plastik
BAB III
KESIMPULAN
Persiapan persalinan dan kelahiran merupakan suatu
tahap dalam masa persalinan,dimana semua wanita akan menyadari keharusan untuk
melahirkan anaknya.
Rencana persalinan adalah rencana tindakan yang
dibuat ibu,anggota keluarganya dan bidan. Dengan adanya rencana persalinan akan
mengurangi kebingungan dan kekacauan pada saat persalinan dan meningkatkan
kemungkinan bahwa ibu akan menerima asuhan yang sesuai serta tepat waktu.
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking